Mendekat saat penuh dengan sekat.

Kala itu, aku ingin mengakhiri segalanya. Tentang rasa yang tak ingin kujadikan ada. Tentang rindu yang sedang kusemogakan tidak pernah mengajak temu. Tentang kita yang tidak pernah bisa menyatu. Kala itu, aku ingin menjadikanmu yang terakhir untuk perjalanan cinta yang tak berujung, tempat pulang saat aku dan kamu sama-sama lelah dengan perjalanan panjang. Aku kira akan mudah, seperti alur yang kurancang sendiri dengan ending yang ku inginkan nyatanya, tidak berguna. Kala itu, aku menjauhkanmu dari segala duniaku. Menutup segala akses untuk sekedar tau, bagaimana kabarku. Namun kenapa kini kamu mendekat? Seakan yang lalu adalah kesalahan yang tidak pernah ada. Kenapa sekarang baru kamu pertanyakan perihal aku yang telah jauh? Atau melupa jika kita memang sudah amat jauh. Kenapa kenapa dan kenapa. Seolah hanya kata itu yang memenuhi ruang dalam pikiran. Sikapmu manis, lantas kenapa tidak sedari dulu kamu berubah? Apa kin...