Aku yang menggenggam erat jemarimu, kamu yang melonggarkan jemariku.

Sajak tentang kepergianmu. Sunyi. Sepi. Dipenghujung senja aku bertumpu tangan memandang awan yang tengah merona kemerahan. Denganmu dulu aku menikmatinya, dengan secangkir kopi lantas kita tertawa bersama. mentertawakan hal yang sederhana. Merencankan tentang berapa banyak bintang yang mampu kita hitung dalam semalam. Atau hanya, sekedar menuangkan pemikiran hingga perdebatan kecil yang tak berujung. Aku selalu menikmati detik yang berganti denganmu. Meletakan jariku diantara jemarimu. Hingga kutemui hari itu, hari dimana pengkhianatan adalah hal yang semakin menjijikan dimataku. Aku yang terlalu erat merengkuhmu, hingga senja menghilang, bersama dengan bayanganmu. Atau memang kamu, yang tak pernah menjadikanku, nomor satu? -Dandeliion27